Peran Orangtua dalam Mengatasi Dampak Perkembangan Teknologi Internet
Generasi
internet. Mungkin itulah istilah yang tepat untuk menggambarkan generasi anak jaman
sekarang. Dari anak usia remaja bahkan sampai anak-anak pun sangat mahir menggunakan fasilitas dunia maya yang satu
ini. Informasi pun mengalir dengan mudahnya, bahkan televisi pun tak dapat
menandingi kedahsyatan fenomena yang satu ini. Namun sayangnya, karena mudahnya
mengakses informasi itulah para orang tua jadi mulai mengkhawatirkan kelayakan
informasi-informasi yang dapat dengan mudahnya diakses oleh anak-anak mereka. Bobroknya
seorang anak dan remaja bisa diakibatkan oleh kesalahan orang tua dalam
mendidik anak. Di era modernisasi seperti sekarang, peran orang tua sangat
diperlukan terutama berkaitan dengan kecanggihan teknologi. Sesuatu yang tidak
dapat dihindari bahwa teknologi berkembang dengan pesat sehingga penggunaannya
banyak digunakan dengan tidak semestinya. Teknologi yang sering disalahgunakan
para remaja adalah internet, padahal pemerintah telah mengeluarkan
undang-undang anti pornografi dan pornoaksi, namun tetap saja mereka masih
mengakses konten yang berbau negatif dan merusak moral. Teknologi canggih yang
semestinya dapat menambah wawasan malah berakibat pada moral yang jelek. Memang
sangat beralasan kekhawatiran tersebut. Sebab dalam dunia maya banyak
bersembunyi serigala-serigala berbulu domba yang senantiasa mengintai para
generasi muda bangsa untuk diracuni otaknya dengan segala macam hal-hal amoral
dan lain sebagainya.
Orang
tua sebaiknya tidak membeda-bedakan buah hati dan pilih kasih, karena akan
menimbulkan kcemburuan di antara anak, dan anak akan berfikir bahwa mereka
tidak disayangi, bahkan mereka akan berfikir bahwa mereka bukan anak dari orang
tua mereka. Orang tua sebaiknya tidak memperlihatkan kemarahan terhadap
anaknya. Ketidakmampuan orang tua dalam mengontrol emosi membuat anak menjadi
temperamen dan mudah emosi. Terkadang orang tua lupa berkomunikasi dengan
anak-anaknya. Orang tua yang lebih memperhatikan pekerjaan dan kesibukannya,
bagi mereka berkomunikasi dengan anak tidak perlu dilakukan. Mereka beranggapan
bahwa anak hanya membutuhkan materi. Padahal anak sering sekali mempunyai
sesuatu untuk diceritakan kepada orang tua mereka. Kedekatan hubungan anatara
orang tua dengan anak tentu saja akan berpengaruh secara emosional. Anak akan
merasa dibutuhkan dan merasa bahwa ia berharga di dalam keluarga, apabila ia
diprhatikan oleh orang tuanya. Anak akan menganggap bahwa keluarga adalah
bagian penting dari dirinya yang sangat dibutuhkan dalam segala hal.
Penggunaan internet tergantung pada pemakainya
bagaimana cara mereka dalam menggunakan teknologi itu. Namun semestinya harus
ada batasan-batasan dan norma-norma yang harus mereka pegang teguh walaupun
bersentuhan dengan internet atau di dalam dunia maya. Berikut adalah tips-tips
jika anda ingin anak anda dan anda bebas dari label gaptek namun terhindar dari
paparan informasi menyesatkan:
- Peran orang tua sebagai pendamping sangatlah dibutuhkan. Kondisikan bahwa masuk ke situs negatif (konten porno/kekerasan) itu sesuatu yang tabu, sehingga penggunaan komputer harus terbuka dan orang tua harus bisa melihat.
- Biasakanlah memonitor kegiatan surfing yang dilakukan anak Anda. Misalnya saja, Anda bisa meletakkan komputer di sebuah ruang yang mudah terlihat seperti di ruang keluarga atau ruangan yang sering dilewati umum sehingga dapat terus dipantau kegiatan anak saat mengakses internet (sebaiknya tidak di kamar tidur anak). Jangan sekali-kali meletakkan komputer di ruang tersembunyi apalagi di ruang pribadi, seperti di kamarnya. Pastikan juga bahwa pintu ruang internet itu selalu terbuka agar lebih mudah melakukan kontrol. Tengoklah layar monitornya tanpa harus membuat sang anak merasa terganggu.
- Gunakanlah Web Filter berupa software seperti Surf Watch, Cyber Patrol, dan Cyber Safe, untuk mencegah teraksesnya situs-situs yang Anda rasa tidak sesuai untuk anak remaja. Tentu saja hal ini hanya bisa dilakukan ketika sang anak melakukan akses internet di rumah pribadi, atau di tempat yang kita ketahui.
- Pembatasan waktu browsing. Biasakan anak untuk disiplin mematuhi batasan waktu menggunakan internet. Hindari anak duduk didepan komputer hingga larut malam.
- Biasakanlah Anda melacak dan memeriksa history internet Anda. Anda harus bisa meyakinkan mereka bahwa Anda pasti bisa melacak situs-situs yang mereka kunjungi, meskipun mereka mengaksesnya di saat Anda tidak di rumah. History, yang berisi memori situs yang telah diakses memang sangat mungkin dihapus, tapi begitupun Anda harus bisa meyakinkan mereka bahwa Anda pasti bisa melacak situs-situs yang mereka kunjungi, meskipun mereka mengaksesnya di saat Anda tidak di rumah.
- Komunikasikan manfaat positif maupun negatif internet kepada anak secara gamblang. Jelaskan, internet adalah media informasi yang paling praktis serta tak terbatas. Namun, ada beberapa pihak yang memanfaatkan internet untuk maksud-maksud yang tidak baik.
- Lakukanlah bimbingan kepada anak Anda terhadap situs-situs yang layak dan bermanfaat untuk diakses. Bisa situs yang terkait dengan olah raga, ilmu pengetahuan, informasi berita, maupun situs-situs keterampilan yang mungkin disukai oleh anak Anda.
- Jika anak memperlihatkan tingkah laku tak wajar, segera diskusikan dengan mereka. Cari tahu, apakan internet menjadi penyebabnya dan jika anak anda mulai terlihat kecanduan internet atau game, segera diskusikan dengan ahli. Mereka tahu betul bagaimana menjadikan hidup anak anda tak hanya dihabiskan di depan komputer.
- Bila Anda tidak mempunyai internet pribadi, jangan sekali-kali melarang dan sangat apriori terhadap anak untuk melakukan akses internet. Hal itu akan berdampak anak Anda akan melakukan akses secara sembunyi, dan yang lebih berbahaya dari itu adalah ia akan melakukan surfing ke berbagai situs yang tidak baik. Maklum, karena secara psikologis anak-anak memiliki keingintahuan yang besar.
Artikel ini untuk mengikuti lomba di:
Jazakillahu khoiron
BalasHapus