Minggu, 28 Juli 2013

Peran Orangtua Mengatasi Trend Mobile Internet terhadap Perkembangan Anak



Interaksi Orang Tua dan Anak dalam Menghadapi Dampak Teknologi (Internet)

Keluarga merupakan pendidikan yang pertama dalam membentuk kepribadian anak. Cara pola asuh dan kebiasaan yang sering dilakukan akan tercermin pada kepribadian anak itu sendiri. Keluarga atau orang tua memberikan pengalaman kepada anak dalam bidang kehidupan. Peran aktif dari orang tua juga sangat membantu proses emosional anak, yang dapat dilihat dari bentuk dukungan yang berkaitan dengan pembentukan serta perkembangan emosional anak, yaitu: melepaskan daya kreasi dan imajinasi anak yang berdampak positif dan tentunya anak selalu terarah. Sebaliknya apabila orang tua kurang memberikan perhatian terhadap emosioanl anak seperti jarang memberikan kesempatan kepada anak, maka akan membawa dampak negatif terhadap perkembangan emosional pada anak. Sikap saling dan perhatian merupakan kunci utama dalam menciptakan suatu hubungan yang harmonis antara orang tua, anak serta para anggota keluarga yang lainnya.
Jadi berinteraksi secara online selain memiliki sisi positif yaitu memudahkan komunikasi, tidak membutuhkan biaya yang cukup besar, membuat jarak yang jauh terasa dekat, beinteraksi secara online juga memiliki sisi negatif seperti bergesernya adat dan budaya karena berkunjung dapat dilakukan secara online, budaya malu bertemu dengan orang tua berkurang sekarang ngobrol sudah bisa dilakukan secara online dan budaya tidak kenal malu dengan mengupload foto-foto di dunia maya. Perilaku dari penggunaan internet oleh para siswa pengguna internet tersebut memberikan dampak positif maupun negatif terhadap diri mereka. Tergantung dengan situs yang sering mereka kunjungi dan informasi apa saja
yang mereka dapat dari penggunaan internet tersebut. Banyaknya informasi yang mereka dapatkan sebagai penunjang proses belajar, informasi untuk menambah wawasan, sebagai sarana untuk mengapresiasikan diri merupakan beberapa hal positif yang mereka dapatkan dari internet. Boros, malas belajar, kerusakan pada mata, kurangnya waktu untuk belajar, merupakan beberapa dampak negatif yang di rasakan setelah menggunakan internet.

Sumber : blog.unnes.ac.id
Upaya Orang Tua dalam Menghadapi Dampak Teknologi
Ciri-ciri seorang anak yang sudah kecanduan kemajuan teknologi dalam hal ini adalah internet umumnya adalah akan marah bila orang tua membatasi untuk menggunakan internet. Anak juga cenderung enggan berkomunikasi dengan orang lain dan bersifat tertutup atau hanya mau berteman dengan orang tertentu saja. Berbagai bahaya di internet dan masalah kecanduan internet bukan tidak dapat diatasi. Dengan mengetahui dampak negatif dari internet, sebagai orang-tua dapat melindungi anak dengan melakukan hal-hal berikut:
1. Orang tua perlu memiliki pengetahuan tentang Internet
2. Letakkan komputer di tempat yang mudah dilihat
3. Batasi penggunaan internet
4. Jaga komunikasi yang baik dengan anak
Cara Pencegahan Bahaya Internet Pada Anak
Melihat fakta yang ada disarankan agar orangtua menggunakan filter untuk memonitor penggunaan internet putra-putri mereka. Aktifitas online yang semakin meningkat di kalangan anak-anak telah menjadi ancaman. Orang tua perlu lebih dari sekedar memperingatkan anak mereka mengenai isi internet. Dalam keadaan seperti ini hal yang paling mendesak dilakukan orangtua harus berdiskusi bersama anak mengenai topik yang mengundang rasa ingin tahu mereka sekaligus melindungi anak dari ancaman dunia maya.
Komunikasi efektif antara orang tua dan anak
Komunikasi efektif merupakan proses yang terjadi ketika makna pesan yang dikirim oleh sumber sama dengan makna dari pesan yang diterima oleh penerima. Ketepatan komunikasi tersebut dipengaruhi oleh adanya faktor-faktor yang ditinjau sebagai berikut, yaitu: faktor sumber, faktor penerima, faktor pesan, dan faktor saluran. Pada faktor sumber memiliki empat komponen yang dapat meningkatkan ketepatan komunikasi, yaitu keterampilan berkomunikasi, sikap mental, tingkat pengetahuan dan posisi di dalam sosial budaya. Seperti pada faktor sumber, faktor penerima pun memiliki empat komponenen yang dapat meningkatkan ketepatan komunikasi tersebut, yaitu keterampilan berkomunikasi, sikap mental, tingkat pengetahuan dan sistem sosial budaya. Sedangkan pada faktor pesan, meliputi kode pesan berupa bahasa, isi pesan, dan perlakuan terhadap pesan.
 
Sumber  Yesi Blog's: Pentingnya peran orang tua terhadap anak
Dalam hubungan orang tua dan anak, faktor- faktor tersebut dapat diuraikan dengan orang tua sebagai faktor sumber dan anak sebagai faktor penerima. Orang tua sebagai faktor sumber, memiliki keterampilan berbicara dan keterampilan mendengarkan. Keterampilan berbicara ditunjukkan orang tua dengan mengajarkan dan membiasakan berbicara pada anak sejak anak berusia dini. Sedangkan keterampilan mendengarkan dengan baik, dilakukan oleh orang tua ketika seorang anak ingin mengekspresikan pendapatnya. Selain keterampilan, sikap yang dimiliki orang tua ketika berkomunikasi dengan anaknya adalah bijak. Kebijakan tersebut terlihat dengan mengetahui masalah yang dihadapi oleh anak sehingga orang tua dapat menjadi fasilitator anak dan menghargai posisi anak sebagai individu yang labil, dengan pemilihan kata-kata dan bahasa yang tepat untuk memecahkan masalah tersebut. Berbeda dengan orang tua, anak sebagai faktor penerima, memiliki keterampilan mendengarkan dan keterampilan menalar pesan yang disampaikan orang tua kepadanya. Selain keterampilan, sikap yang dimiliki oleh anak ketika berkomunikasi dengan orang tua adalah menuruti dan merespon baik apa yang dikatakan orang tua. Kemudian dari sikap tersebut, anak dapat mengembangkan pengetahuan yang dimilikinya dengan informasi yang diberikan oleh orang tua serta menghormati posisi orang tua sebagai individu yang lebih dewasa darinya.
Komunikasi baik verbal maupun nonverbal pada dasarnya merupakan salah satu aspek yang penting dalam proses pendidikan anak, juga merupakan sumber-sumber rangsangan untuk membentuk kepribadian anak. Apabila komunikasi antara orang tua dan anak dapat berlangsung dengan baik, maka masing-masing pihak dapat saling memberi dan menerima informasi, perasaan dan pendapat sehingga dapat diketahui apa yang diinginkan, dan konflikpun dapat dihindari. Keterbukaan melalui komunikasi ini akan menumbuh kembangkan bahwa anak dapat diterima dan dihargai sebagai manusia. Sebaliknya bila tidak
ada komunikasi yang baik maka besar kemungkinan kondisi kesehatan mentalnya mengalami hambatan. Dari penelitian diperoleh bukti adanya kecenderungan psikopatologi pada anak, disebabkan karena adanya hambatan dalam proses komunikasi antara anak orang tua, terutama ibunya.
Berdasarkan data penelitian cukup memberikan gambaran bahwa secara umum interaksi dan komunikasi orang tua terhadap anak serta bagaimana orang tua memperlakukan anak remajanya memberikan pengaruh terhadap sikap remaja yang jika berkelanjutan akan berkembang menjadi karakter yang terbentuk pada diri anak. Demikian juga halnya remaja dengan penggunaan teknologi internet, sikap orang tua terhadap aktivitas remaja ini akan memberikan pengaruh terhadap terbentuknya karakter yang dapat menyaring dampak teknologi internet sehingga remaja tidak terjerumus ke dalam ketagihan yang akan membuat karakter positif mereka menjadi merosot. Secara rinci kesimpulan yang dapat diambil adalah
sebagai berikut:
1. Interaksi orang tua dengan anak dalam menghadapi dampak teknologi merupakan media yang ampuh sebagai media pendidikan bagi anak,dan seharusnya menjadi priorotas utama. Namun yang terjadi justru sebaliknya. Media lebih banyak mengarah pada penurunan nilai moral, seperti kekerasan dan pornografi. Untuk dapat membentengi putra putrinya, keluarga harus cerdas dalam berinteraksi dengan media. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan komunikasi secara terbuka antar keluarga yang diharapkan dapat menjadi bekal mereka dalam mendidik anakanak berinteraksi dengan teknologi.
2. Upaya orang tua dalam membantu anak mengahadapi dampak teknologi dapat    dilakukan dengan cara memberikan pengawasan yang terus menerus, melakukan komunikasi secara terbuka dan seimbang, serta memberikan pendidikan agama sedini mungkin agar anak dapat mengerti hal yang baik dan buruk, Serta mengajarkan kepada anak untuk menghargai orang tua.
      Berdasarkan hasil kesimpulan, dapat disarankan sebagai berikut:
1. Sebaiknya orang tua lebih terbuka kepada anak, dalam hal apapun, dan jadikan orang tua sebagai sumber atau tempat untuk mememcahkan setiap permasalahan yang diperoleh anak.
2. Tunjukkan rasa simpati dan empati kepada anak, agar mereka terbiasa untuk merasa
diperhatikan dengan benar, paling tidak anak merasa bahwa mereka merasa tidak dibiarkan begitu saja, walau orang tua sesibuk apapun.
3. Sebaiknya orang tua lebih mengontrol anak saat berinternet, harus lebih memahami tentang komputer dan dunia maya agar dapat member pemahaman kepada anak tentang internet, segera mengatasi dan menjauhkan anak dari faktor-faktor yang menyebabkan anak tersebut menjadi pecandu internet, memberikan pemahaman kepada anak tentang apa saja yang ada di internet sehingga rasa penasaran anak terhadap internet bisa berkurang.
4.Sebaiknya siswa lebih selektif dalam bergaul, mengetahui dampak yang ditimbulkan oleh penggunaan internet yang berlebihan, tidak cepat terpengaruh ajakan teman, memilih dan memilah informasi apa saja yang sebaiknya dikonsumsi dalam penggunaan internet dan mengontrol perilaku diri sendiri dalam penggunaan internet yang berlebihan.

LOMBA BLOG DPTALK




Tidak ada komentar:

Posting Komentar